“Salam
Super”. Merasa akrab dengan istilah ini? Siapa yang tak kenal dengan istilah
ini? Istilah ini dipopulerkan oleh seorang motivator sekaligus konsultan
terkenal di Indonesia. Ya, siapa lagi kalau bukan Mario Teguh. Berangkat dari
masa kecil yang sederhana, jatuh bangkit dalam kehidupan hinggal didaulat
menjadi salah satu motivator top di Indonesia memang sebuah perjalanan yang
luar biasa.
Tidaklah
lengkap sebuah kisah hidup apabila tiak memulainya dari hidup seseorang. Pria
dengan nama lengkap Sis Maryono Teguh atau akrab disebut dengan Mario Teguh
lahir di Makassar tanggal 5 Maret 1956 dari pasangan Gozali Teguh (seorang
tentara keturunan Jawa-Cina) dan Siti Maria (keturunan Arab-Bugis). Ia
menghabiskan masa kecilnya di kabupaten sidrap yang berjarak sekitar 170km dari
kota Makassarnya. Meskipun besar di kampung dan hidup sederhana tidak membuat
dirinya berkecil hati , malah membangkitkan semangatnya. Bermodalkan keberanian
beliau lantas memutuskan untuk merantau meninggalkan kampung halamannya demi
merubah nasib.
Ketika
menginjak masa remaja Mario teguh mengambil jurusan arsitektur New Trier West High
(setingkat sma) di Chicago, amrik 1975. Kemudian dilanjutkan dengan program S-1
di IKIP Malang dengan Jurusan linguistic dan pendidikan Bahasa Inggris. Tak
hanya itu Mario Teguh juga mengambil Jurusan international business, Sophia
university, Tokyo, Jepang dan Jurusan operation systems, Indiana university,
Amerika Serikat, 1983 (MBA). Pengalamannya memang sangat luas. Tak heran jika
dia mampu menjadi seorang yang handal saat ini. Perjalananya tak semulus apa
yang remaja sekarang bayangkan, pada saat di luar negeri Mario Teguh sering
mengunjungi rumah-rumah orang dengan mengenalkan dirinya dan memberi no teleponnya
agar jika suatu saat ada yang membutuhkannya bisa langsung menghubungi, itulah
cara agar Mario Teguh mendapatkan uang untuk biaya kehidupannya disana tanpa
diwarnai dengan minder dan gengsi.
Karena
Allah menciptakan segala sesuatu itu berpasangan akhirnya Mario Teguh menemukan
sosok tambatan hati pada diri seorang wanita bernama Linna. Sudah melewati masa
pendekatan selama 2 bulan, Mario Teguh kemudian menikahi Ibu Linna pada tanggal
28 Januari 1993. Kehidupan awal pernikahan motivator ini pun tidak berjalan
dengan mulus, sampai akhirnya Mario teguh memutuskan berhenti dari jababatannya
sebagai vice president marketing & organization development pada usia 37,
tepat pada masa-masa awal pernikahan mereka. Bermodalkan uang seadanya,
pasangan ini kemudian mengontrak sebuah garasi berukuran 2,5 x 10 m, setelah
mengembalikan rumah pejabat bank yang ukurannya jauh lebih luas dan pantas.
Akan tetapi dengan berbekal relasi yang luas dan kemampuannya, keluarga mua ini
bangkit dari keterpurukan dan pasangan inspiratif ini dikaruniai dua orang
putra yang bernama Audrey teguh dan Marco teguh.
Di
awal karirnya setelah menyelesaikan kuliah, Mario Teguh mengawali karirnya
bukan menjadi sorang entertainment melainkan menjadi seorang professional di
City Bank. Sekaligus beliau menjadi head of manager di BIMC, zamre Ab. Wahab.
Pada 1990-1994 sbg vice president marketing & organization development di
BSB bank. Kemudian pada 1994-sekarang beliau bekerja Exnal Corp Jakarta sebagai
CEO dan senior consultant dengan spesialisasi : Business Effeciveness
Consultant, yang pd tahun 2002 Exnal Corp berhasil meluluskan lebih dari 68.000
orang melalui seminar dan workshop.
Selain
karir-karirnya itu Mario Teguh juga menjadi salah satu pengisi acara yg berada
di salah satu statsiun tv. Acara yang di bawakannya juga merupakan acara yang
dapat memotivasi serta menginspirasi para penonton yang menyaksikannya. Acara
yang di pandunya yaitu Golden Ways tepatnya di channel metro tv hari Minggu
pukul 19.30. Acara tersebut yang membuat dirinya sangat di kenal oleh public.
Cara pembawaannya yang berwibawa namun tetap santai menjadi ciri khasnya ketika
membawakan acara ini. Kepopulerannya tidak lepas dari berbagai kata kata bijak
yang dikeluarkannya yg membuat orang takjub mendengarnya. Tak hanya via suara
ia mengeluarkan kata-kata bijaknya tapi Mario Teguh salurkan juga melewati
buku-buku yang sangat laris, diantaraya : Becoming a star (2006), One Million
Second Chances (2006), Life Changer (2009), Leadership Golden Ways (2009).
Perjuangan
hidup dan semangatya pun sangat di akui dan dikagumi oleh banyak orang,
sehingga Mario Teguh mendapat beberapa penghargaan, antara lain : Pada tahun
2003 Mario Teguh mendapat penghargaan MURI pada tahun 2003 karena telah
mengadakan seminar yang memberikan door prize mobil, ini merupakan dooer prize
terbesar pertama dalam seminar di Indonesia. Mario Teguh juga membuat
buku-bukunya yang sangat laris dipasaran. Kemudian pada tahun 2010 museum rekor Indonesia penghargaan sebagai
motivator dengan halaman penggemar facebook terbesar di Indonesia. Selain itu,
pada tahun 2010 juga Mario Teguh termasuk satu dari 8 tokoh perubahan 2009 versi republika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar