Senin, 12 Januari 2015

Biografi Mario Teguh



“Salam Super”. Merasa akrab dengan istilah ini? Siapa yang tak kenal dengan istilah ini? Istilah ini dipopulerkan oleh seorang motivator sekaligus konsultan terkenal di Indonesia. Ya, siapa lagi kalau bukan Mario Teguh. Berangkat dari masa kecil yang sederhana, jatuh bangkit dalam kehidupan hinggal didaulat menjadi salah satu motivator top di Indonesia memang sebuah perjalanan yang luar biasa.
Tidaklah lengkap sebuah kisah hidup apabila tiak memulainya dari hidup seseorang. Pria dengan nama lengkap Sis Maryono Teguh atau akrab disebut dengan Mario Teguh lahir di Makassar tanggal 5 Maret 1956 dari pasangan Gozali Teguh (seorang tentara keturunan Jawa-Cina) dan Siti Maria (keturunan Arab-Bugis). Ia menghabiskan masa kecilnya di kabupaten sidrap yang berjarak sekitar 170km dari kota Makassarnya. Meskipun besar di kampung dan hidup sederhana tidak membuat dirinya berkecil hati , malah membangkitkan semangatnya. Bermodalkan keberanian beliau lantas memutuskan untuk merantau meninggalkan kampung halamannya demi merubah nasib.
Ketika menginjak masa remaja Mario teguh mengambil jurusan arsitektur New Trier West High (setingkat sma) di Chicago, amrik 1975. Kemudian dilanjutkan dengan program S-1 di IKIP Malang dengan Jurusan linguistic dan pendidikan Bahasa Inggris. Tak hanya itu Mario Teguh juga mengambil Jurusan international business, Sophia university, Tokyo, Jepang dan Jurusan operation systems, Indiana university, Amerika Serikat, 1983 (MBA). Pengalamannya memang sangat luas. Tak heran jika dia mampu menjadi seorang yang handal saat ini. Perjalananya tak semulus apa yang remaja sekarang bayangkan, pada saat di luar negeri Mario Teguh sering mengunjungi rumah-rumah orang dengan mengenalkan dirinya dan memberi no teleponnya agar jika suatu saat ada yang membutuhkannya bisa langsung menghubungi, itulah cara agar Mario Teguh mendapatkan uang untuk biaya kehidupannya disana tanpa diwarnai dengan minder dan gengsi.
Karena Allah menciptakan segala sesuatu itu berpasangan akhirnya Mario Teguh menemukan sosok tambatan hati pada diri seorang wanita bernama Linna. Sudah melewati masa pendekatan selama 2 bulan, Mario Teguh kemudian menikahi Ibu Linna pada tanggal 28 Januari 1993. Kehidupan awal pernikahan motivator ini pun tidak berjalan dengan mulus, sampai akhirnya Mario teguh memutuskan berhenti dari jababatannya sebagai vice president marketing & organization development pada usia 37, tepat pada masa-masa awal pernikahan mereka. Bermodalkan uang seadanya, pasangan ini kemudian mengontrak sebuah garasi berukuran 2,5 x 10 m, setelah mengembalikan rumah pejabat bank yang ukurannya jauh lebih luas dan pantas. Akan tetapi dengan berbekal relasi yang luas dan kemampuannya, keluarga mua ini bangkit dari keterpurukan dan pasangan inspiratif ini dikaruniai dua orang putra yang bernama Audrey teguh dan Marco teguh.
Di awal karirnya setelah menyelesaikan kuliah, Mario Teguh mengawali karirnya bukan menjadi sorang entertainment melainkan menjadi seorang professional di City Bank. Sekaligus beliau menjadi head of manager di BIMC, zamre Ab. Wahab. Pada 1990-1994 sbg vice president marketing & organization development di BSB bank. Kemudian pada 1994-sekarang beliau bekerja Exnal Corp Jakarta sebagai CEO dan senior consultant dengan spesialisasi : Business Effeciveness Consultant, yang pd tahun 2002 Exnal Corp berhasil meluluskan lebih dari 68.000 orang melalui seminar dan workshop.
Selain karir-karirnya itu Mario Teguh juga menjadi salah satu pengisi acara yg berada di salah satu statsiun tv. Acara yang di bawakannya juga merupakan acara yang dapat memotivasi serta menginspirasi para penonton yang menyaksikannya. Acara yang di pandunya yaitu Golden Ways tepatnya di channel metro tv hari Minggu pukul 19.30. Acara tersebut yang membuat dirinya sangat di kenal oleh public. Cara pembawaannya yang berwibawa namun tetap santai menjadi ciri khasnya ketika membawakan acara ini. Kepopulerannya tidak lepas dari berbagai kata kata bijak yang dikeluarkannya yg membuat orang takjub mendengarnya. Tak hanya via suara ia mengeluarkan kata-kata bijaknya tapi Mario Teguh salurkan juga melewati buku-buku yang sangat laris, diantaraya : Becoming a star (2006), One Million Second Chances (2006), Life Changer (2009), Leadership Golden Ways (2009).
Perjuangan hidup dan semangatya pun sangat di akui dan dikagumi oleh banyak orang, sehingga Mario Teguh mendapat beberapa penghargaan, antara lain : Pada tahun 2003 Mario Teguh mendapat penghargaan MURI pada tahun 2003 karena telah mengadakan seminar yang memberikan door prize mobil, ini merupakan dooer prize terbesar pertama dalam seminar di Indonesia. Mario Teguh juga membuat buku-bukunya yang sangat laris dipasaran. Kemudian pada tahun 2010  museum rekor Indonesia penghargaan sebagai motivator dengan halaman penggemar facebook terbesar di Indonesia. Selain itu, pada tahun 2010 juga Mario Teguh termasuk satu dari 8 tokoh perubahan 2009  versi republika.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar